Sunday, March 8, 2015

Pentas Duta Seni Temanggung @TMII 8 Maret 15 (My Story)

Antusiasme dan juga semangat yang begitu menggelora saat aku mulai membuka mata  (halahh Rungandang ae lebayne puollll..) di minggu pagi tanggal 8 maret 2015.Hal itu karena akan diselenggarakannya acara Pentas Duta Seni Kabupaten Temanggung “DHANGIR SATA” yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tepatnya di Anjungan Jawa Tengah.

Sunday, March 1, 2015

SELAMAT JALAN IBU

IBU.
Tenaga yang terkuras, keringat yang bercucuran, darah yang keluar dari tubuhmu, dan nyawa pun kau pertaruhkan. setelah perjuangan yang begitu dahsyat akhirnya senyum penuh kebahagiaan pun datang bersamaan dengan suara tangisan yang aku keluarkan untuk pertama kalinya.



Perjuanganmu pun belum berhenti sampai disitu saja. Kau masih terus berjuang untuk bisa membesarkan aku. Pengorbanan siang malam untuk membesarkanku. Kasih sayang tulus kau berikan, pembelajaran - pembelajaran yang kau berikan kepadaku saat aku mulai mengenal hal-hal di dunia ini. Mengganti popokku, kekhawatiranmu saat aku jatuh sakit. Dan masih banyak lagi hal lainnya yang tidak bisa aku ungkapkan.



Kasih sayangmu dan juga kerja kerasmu tidak akan mungkin bisa aku balas walau dengan apapun. Aku tidak bisa merawat dan mendampingimu terus dikala kamu sakit, tidak bisa memberikan kebahagiaan kepadamu, masih terus membuatmu khawatir, membuat kamu kesal dan marah. dan masih banyak dosa-dosa lainnya.

Saya hanya bisa berterima kasih atas apa yang kamu berikan selama ini. dan hanya bisa mendoakanmu. 

Semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu.

IN Memorian 28 Februari 2015 sekitar pukul : 19:30

Sabtu pagi hari aku dapat kabar tentang kondisimu yang semakin memburuk. Bergegas aku segera pulang. kondisi jarak yang lumayan jauh dan ditempuh siang hari. Pastinya perjalanan akan lebih lama karena lalulintas siang hari lebih padat dari pada malam.

Banyak orang yang menunggu dan mendoakan disamping dirimu. Dengan pangkuan kakakku akhirnya kaupun menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya. Dan disaat terakhirmu lagi-lagi anakmu ini tidak berada disampingmu.

Sampai dirumah aku tidak kuasa melihat jasadmu terbujur diatas tempat yang telah disediakan dan seluruh tubuhmu sudah dibalut dengan kain kafan. Sengaja kakakku membiarkan bagian wajah darimu belum ditutup rapat agar supaya aku bisa melihat wajahmu untuk terakhir kalinya. Tapi aku sungguh tak berdaya untuk melihat wajahmu untuk yang terakhir kalinya. Begitu sampai air mata ini sudah tidak mampu terbendung lagi. Dari pada merepotkan orang lain lebih baik aku mengalihkan perhatian dengan langsung pergi setelah melihat tubuhmu yang sudah tertutup kain serba putih . 

YA ALLAH TUHANKU AMPUNILAH KESALAHAN DAN DOSA YANG DIA PERBUAT SELAMA MASIH HIDUP DIDUNIA INI. TEMPATKAN LAH DIA DI TEMPAT YANG TERINDAH DISISIMU. AAMIINN